BAB II EKONOMI PEMBANGUNAN

INDIKATOR PEMBANGUNAN
INDIKATOR MONETER
1)Pendapatan perkapita
    Selain digunakan sebagai indikator tingkat kemakmuran masyarakat suatu Negara, pendapatan perkapita juga digunakan untuk mengukur kinerja perekonomian suatu Negara dari masa ke masa, melihat struktur perekonomian suatu Negara, serta membandingkan kinerja perekonomian satu Negara dengan Negara lain.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat berbeda, meskipun tingkat pendapatan perkapita relatif sama :
1.Pola pengeluaran masyarakat
2.Perbedaan pola pengeluaran masayarakat menyebabkan dua Negara dengan pendapatan perkapita sama belum tentu menikmati tingkat kesejahteraan yang sama.
Perbedaan iklim
Adaanya perbedaan iklim juga memungkinkan timbulnya perbedaan pola pengeluaran masayarakat seperti Negara maju yang memiliki empat musim berbeda dengan Negara berkembang yang hanya memiliki dua musim.
Produksi nasional
Suatu masyarakat akan menikmati tingkat kesejahteraan yang lebih rendah jika proporsi pendapatan nasional yang digunakan un tuk anggaran pertahanan dan pembentukan modal lebih tinggi dibandingkan Negara sedang berkembang
INDIKATOR NON MONETER
Indikator sosial
Beckermen dalam International Comparasions of real income membandingkan tingkat kesejahteraan suatu Negara dalam tiga kelompok, yaitu :
   1.Kelompok yang membandingkan tingkat kesejahteraan di beberapa Negara dengan memperbaiki metode yang digunakan dalam pendapatan konvensional.
2.Kelompok yang membuat penyesuaian dalam perhitungan pendapatan nasional dengan mempertimbangkan adanya perbedaan tingkat harga di setiap negara.
3.Kelompok yang membandingkan tingkat kesejahteraan setiap Negara berdasarkan pada data yang tidak bersifat moneter, contoh : jumlah kendaraan bermotor, jumlah konsumsi minyak dan  jumlah penduduk yang bersekolah.
Indeks Kualitas Hidup
Pada tahun 1979 Morris D. Morris memperkenalkan satu indicator alternatif mengukur kinerja pembangunan suatu Negara yaitu Indeks Kualitas Hidup (IKH). Ada tiga indikator utama yang dijadikan acuan yaitu tingkat harapan hidup pada usia satu tahun, kedua tingkat kematian bayi dan ketiga tingkat melek huruf.kinerja pembangunan suatu Negara diberi skor antara 1 sampai 100. Angka 1 melambangkan kinerja terburuk sedangkan 100 melambangkan kinerja terbaik.
Untuk indikator harapan hidup, batas atas 100 ditetapkan 77 tahun, sedangkan batas bawah 28 tahun. Demikian pula untuk tingkat kematian bayi batas atas 299 kematian per 1.000 kelahiran dan batas bawah 9 kematian per 1.000 kelahiran bayi.
IKH = Indeks Kualitas Hidup
IKB = Indeks Kualitas Bayi
IMH = Indeks Melek Huruf
Indeks Harapan Hidup, rumus :
IH adalah harapan hidup per satu tahun kelahiran di suatu Negara, 28 adalah tingkat harapan hidup terendah, dan 0,39 menunjukkan bila terjadi kenaikan umur harapan hidup sebesar 0,39 maka akan dihasilkan 1 poin angka indeks
Indeks kematian bayi , rumus :
299 adalah tingkat kematian bayi tertinggi dan 2,22 pembagi tingkat kematian bayi terendah yaitu 9 kematian per 1.000 kelahiran.
Indeks Melek Huruf (IMH) prosentase tingkat melek huruf jumlah melek huruf per 100 orang dewasa.
Indikator Susenas Inti
Biro Pusat Statistik mengembangkan suatu indicator kesejahteraan rakyat Indikator Susenas inti (Susenas = Sensus Sosial dan Ekonomi Nasional). Indikator Susenas meliputi :
1.Pendidikan : indikator :tingkat pendidikan, tingkat melek huruf, dan tingkat partisipasi pendidikan.
2.Kesehatan : indikator : rata-rata hari sakit dan fasilitas kesehatan yang tersedia.
3.Perumahan, indikator : sumber air bersih dan listrik, sanitasi, kualitas tempat tinggal 4.Keluarga berencana dan fertilitas, indikator : penggunaan ASI, tingkat imunisasi, kehadiran tenaga kesehatan pada saat kelahiran dan penggunaan alat kontrasepsi.
5.Ekonomi, indikator : tingkat konsumsi per kapita.
6.Kriminalitas, indikator : angka kriminalitas per tahun.
7.Perjalanan wisata, indikator : frekuensi perjalanan wisata pertahun.
8.Akses ke media massa, indikator : jumlah surat kabar, jumlah radio, jumlah stasiun televisi.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
United Nation for Development Program (UNDP) mengembangkan indeks kinerja pembangunan. Nilai IPM diukur berdasarkan tiga indikator  yaitu : tingkat harapan hidup, tingkat melek huruf dan pendapatan riil per kapita berdasarkan daya beli.
Berdasarkan indeks IPM dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
a.Kelompok negara dengan tingkat pembangunan manusia rendah antara 0 sampai 0,50.
b.Kelompok Negara dengan tingkat pembangunan manusia menengah antara 0,50 sampai 0,79.
c.Kelompok Negara dengan tingkat pembangunan manusia yang tinggi antara 0,79 sampai 1.

0 komentar:

Posting Komentar

anda bertanya orang gila menjawab